Survei Charta Politika: Elektabilitas Sandiaga Uno sebagai cawapres tertinggi

Survei Charta Politika menyebutkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi. Sandiaga unggul jauh dibandingkan dengan elektabilitas para tokoh lainnya.

"Sandiaga Uno ada di angka jauh sekali meninggalkan nama-nama lain dengan tingkat elektabilitas 27,6%," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam rilis hasil survei bertajuk 'Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pasca Rakernas Projo' secara virtual, Senin (13/6/2022).

Menurut Yunarto, Sandiaga memiliki elektabilitas tertinggi lantaran pernah memiliki citra sebagai cawapres di Pilpres 2019. Kala itu Sandiaga menjadi cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Jadi, Sandiaga ini sudah mempunyai brand image dan asosiasi sebagai cawapres, sehingga elektabilitas tinggi," ujarnya.

Di urutan kedua diisi oleh Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 16,5%. Lalu disusul Menteri BUMN Erick Thohir (9,8%), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (8,8%), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (6,4%), Ketua DPR Puan Maharani (4,2%), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2,6%).

Menurut Yunarto, posisi cawapres bakal menjadi salah satu faktor penentu kemenangan di Pilpres 2024. Alasannya, keberadaan tiga capres dengan elektabilitas tertinggi, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan dipengaruhi oleh elektabilitas cawapresnya.

"Misalnya, Sandiaga dan Ridwan Kamil yang elektabilitas dua digit, bakal mempengaruhi elektabilitas pasangan capres-cawapres dan persaingan akan semakin ketat," jelas dia.

Berikut elektabilitas cawapres berdasarkan survei Charta Politika:

Sandiaga Salahuddin Uno: 27,6%
Ridwan Kamil: 16,5%
Erich Thohir: 9,8%
AHY: 8,8%
Khofifah Indar Parawansa: 6,4%
Puan Maharani: 4,2%
Airlangga Hartarto: 2,6%
Susi Pudjiastuti: 2,1%
Andika Perkasa 1,8%
Gatot Nurmantyo: 1,7%
Habib Lutfi Bin Yahya: 0,5%
Said Aqil Siradj: 0,4%
Moeldoko: 0,4%
Bima Arya Sugiarto: 0,4%
Luhut Binsar Pandjaitan: 0,3%
Anis Matta: 0,2%
Tidak jawab/tidak tahu: 16,3%