Elektabilitas Ganjar naik pascadeklarasi capres 2024, ini sumber dukungannya
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April.

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meningkat setelah dideklarasikan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, sebagai calon presiden (Pilpres) 2024. Ini terlihat dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Ganjar dideklarasikan sebagai kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April 2023. Sementara itu, riset SMRC disusun pada 30 April-7 Mei lalu atau sekitar 1-2 pekan pascadeklarasi dengan melibatkan 1.020 responden, yang dipilih dengan metode multistage random sampling.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menerangkan, dukungan kepada Ganjar menguat sekitar 6% pasca-dideklarasikan sebagai capres. Angkanya naik dari 33,2% pada awal April menjadi 39,2% pada awal bulan ini.
Sementara itu, dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, naik tipis menjadi 32,1% dari 31,5% pada periode sama. Adapun tingkat keterpilihan capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, susut sekitar 4,5% dari 24,2%.
"Ganjar terlihat menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir," ucapnya dalam keterangannya. Toleransi kesalahan (margin of error) survei ini kurang lebih 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Deni melanjutkan, tren kenaikan suara Ganjar berlangsung dalam 2 tahun terakhir. Berdasarkan penelitian SMRC, dukungan kepada kader PDIP itu meroket dari 25,5% jadi 39,2% rentang Mei 2021-Mei 2023.
Kemudian, elektabilitas Prabowo turun tipis menjadi 32,1% dari 32,1%. Penurunan signifikan dirasakan Anies, dari 23,5% menjadi 19,7%.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ironi bisnis atribut kampanye: Sepi saat kandidat dan parpol berjibun
Minggu, 04 Jun 2023 06:11 WIB
Ancaman nyata kala mesin mulai menggantikan manusia
Jumat, 02 Jun 2023 18:48 WIB