sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tabloid Anies diduga jegal Prabowo, Gerindra sentil kemenangan Pilkada DKI

Muzani mengingatkan kembali peran kader Gerindra bagi Anies Baswedan kala Pilkada DKI Jakarta 2017.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 28 Sep 2022 13:53 WIB
Tabloid Anies diduga jegal Prabowo, Gerindra sentil kemenangan Pilkada DKI

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan bahwa partainya memiliki peran besar menghantar Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal ini disampaikan Muzani merespon tabloid Anies yang diduga menjegal Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Muzani mengaku belum membaca isi tabloid Anies yang diduga menjegal Prabowo tersebut. Kendati demikian, dia hanya mengingatkan peran kader Gerindra di balik kesuksesan Anies saat ini.

"Semua kader Partai Gerindra mengatakan bahwa kami ikut memperjuangkan Anies dulu di Jakarta. Kami berjuang, kami berkorban, kata semua kader Gerindra mengingat peristiwa 2017 lalu. Kata kader Gerindra," kata Muzani di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9).

Meski mendukung di Pilkada DKI Jakarta 2017, Muzani mengatakan, Gerindra tidak khawatir Anies didukung partai politik lain di Pilpres 2024. Apalagi, kata dia, Anies tidak pernah menyatakan diri sebagai kader Partai Gerindra.

"Anies tidak pernah menyatakan diri masuk jadi kader Gerindra. Jadi semua warga negara berhak memilih dan berhak untuk dipilih. Jadi kita tidak bisa menghalangi hak seseorang itu," ujar dia.

Kendati demikian, Muzani kembali mengingatkan peran besar kader Gerindra menghantar Anies menduduki kursi nomor satu di DKI Jakarta.

"Dan saya masih inget sekitar 2.200 anggota DPR kabupaten, provinsi se-Indonesia, kami turunkan ke Jakarta untuk memenangkan Anies ketika itu. Dan itu semua mereka inget, apa Anies gak inget kata mereka. Saya bilang cuma wallahualam" ucapnya.

Oleh karena itu, Muzani pun berpesan agar Anies tidak melupakan jasa besar kader Partai Gerindra. 

Sponsored

"Saya cuma pesan satu, jangan pernah mengingatkan (melupakan) kebaikan ke orang lain. Saya bilang begitu, kalau itu kebaikan nanti ada balasannya di kemudian hari entah sekarang atau nanti. Itu pesan saya," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid