Golkar apresiasi Partai Nasdem umumkan Anies Baswedan sebagai capres
Golkar hormati independensi setiap partai politik dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengapresiasi Partai Nasdem yang telah mengumumkan calon presidennya (capres), Anies Baswedan. Menurut dia, dengan munculnya calon-calon presiden lebih awal, masyarakat punya kesempatan dan waktu untuk menilai calon-calon terbaiknya untuk memimpin Bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan.
"Jadi, semakin jauh partai-partai politik ini memberikan pilihan-pilihan gitu yah saya kira ini semakin baik buat demokrasi kita," kata Doli Kurnia di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10).
Doli mengatakan, partainya menghormati independensi setiap partai politik dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Selain itu, keputusan Partai Nasdem tidak memutuskan komunikasi dengan kedua belah pihak.
"Saya kira kan setiap keputusan apapun yang diambil oleh partai politik itu tidak akan merubah misalnya pola komunikasi antar partai politik gitu yah. Kita tidak ada yang saling menutupi, saya kira juga sama dengan Nasdem ya artinya sekalipun contoh ya Golkar," kata Ketua Komisi II DPR ini.
Di sisi lain, Doli mengatakan, Partai Golkar sudah memiliki capresnya sendiri yakni Ketua Umum Airlangga Hartarto. Kendati demikian, komunikasi dengan dua parpol lainnya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PPP dan PAN masih terus dilakukan.
"Golkar dari awal sudah menetapkan calon presiden, Pak Airlangga. tapi kita bisa membangun koalisi dengan PAN, PPP yan mereka juga sampai sekarang kalau bicara tentang capres dan cawapres masih juga dalam proses," ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, pihaknya siap bertanding melawan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Melawan siapapun kita siap," ujar Habiburokhman di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10).
Menurutnya, siapa pun lawan nantinya, Partai Gerindra siap berkompetisi secara sehat. Baginya, Pilpres 2024 tidak boleh digelar dengan cara kotor.
"Kita siap berkompetisi secara sehat. Ini kan kita tidak berkompetisi untuk saling menjatuhkan bagaimana melakukan hal-hal yang terbaik, kampanye dengan cara-cara yang baik dengan penuh kegembiraan sehingga kita tidak saling menegasikan. Siap-siap saja," katanya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB