sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jika gagal jadi capres, ke mana Anies melangkah?

Langkah Anies Baswedan di Pemilu 2024 disebut berat. Jika gagal menuju kontestasi pilpres, ke mana langkah Anies?

Satriani Ari Wulan
Satriani Ari Wulan Selasa, 06 Jun 2023 19:35 WIB
Jika gagal jadi capres, ke mana Anies melangkah?

Langkah bakal calon presiden (bacapres) yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan disebut berat untuk berlaga dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. LSI Denny JA menyebut sederet skenario bisa saja menyebabkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu gagal mendapatkan tiket pemilu. Penyebabnya, terganggunya partai-partai pengusung, yaitu Partai Demokrat dan Partai Nasdem. 

Lalu, ke mana langkah Anies jika gagal menuju kontestasi pilpres? 

Analisis Denny JA, Anies bisa bertarung kembali di Pilkada DKI 2024-2029. Satu periode menjadi orang nomor satu di Jakarta, bakal menjadi modal utama eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu untuk maju kembali di Pilkada DKI 2024. 

Selain itu, Anies juga bisa masuk dalam bursa cawapres 2024. Langkah ini disebut akan menaikkan elektabilitas sang capres, namun belum tentu akhirnya ia yang dipilih. Pasalnya, cucu Abdurrahman Baswedan itu berpotensi menjadi matahari kembar bagi presiden terpilih nantinya.

Di samping itu ada rasa khawatir bagi presiden terpilih. Dengan menjadi wapres, akan membuat Anies menjadi capres yang lebih kuat lagi di 2029 untuk kelak menantang sang presiden itu sendiri. 

"Apapun yang dipilihnya, Anies tentu memilih yang membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan tiket capres di 2029 nanti, lima tahun kemudian," demikian analisis LSI Denny JA.

Lalu bagaimana dengan KPP?

LSI Denny JA mencatat, kecil kemungkinan Demokrat dan Nasdem bergabung dengan PDI Perjuangan dan bakal calon presiden yang diusungnya, yaitu Ganjar Pranowo. Di sisi lain, karena alasan ideologi atau politik agama, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak akan berkumpul dengan partai berlogo banteng hitam bermata merah dan bermoncong putih itu.

Sponsored

"Jauh lebih besar kemungkinan semua partai KPP, yaitu Nasdem, PKS, dan Demokrat, bergabung dengan Prabowo," tulis LSI Denny JA. 

Berita Lainnya
×
tekid