sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dilantik Jokowi jadi Mendag, Surya Paloh harap Zulhas bekerja baik

Rakyat menaruh harapan yang tinggi agar para menteri kabinet Jokowi bekerja optimal.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 15 Jun 2022 21:39 WIB
Dilantik Jokowi jadi Mendag, Surya Paloh harap Zulhas bekerja baik

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyambut baik pelantikan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Dia berharap, Zulhas dan Hadi dapat bekerja lebih baik. Menurut Surya Paloh, rakyat menaruh harapan yang tinggi agar para menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi) bekerja optimal untuk membantu rakyat.

"Ya harus kerja lebih baik-lah. Harapan rakyat begitu banyak begitu tinggi," ujar Surya Paloh usai mengikuti apel siaga Garda Pemuda Nasdem di Tempat Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (15/6).

Surya mengatakan, para menteri harus bisa mengantisipasi prediksi IMF dan World Bank soal 60-an negara berpotensi menjadi negara gagal akibat kesulitan keuangan dan ekonomi terdampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Surya Paloh berharap para menteri bekerja optimal agar Indonesia tidak menjadi salah satu negara gagal. 

"Kita katakan sekali lagi, untuk tidak masuk kepada ancaman seperti yang disebutkan IMF maupun World Bank menjadi negara gagal atau failed state," ucap dia.

Kendati demikian, Surya Paloh enggan mengomentari soal Zulhas layak menjadi Mendag atau Hadi Tjahjanto layak menjadi Menteri ATR/BPN. Menurut dia, hal tersebut murni menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Karena apapun, layak atau tidak layak, tidak terlepas dari subjektivitas di samping objektifitas itu sendiri. Jadi yang paling penting, paling berhak, paling bisa menjawab itu memang  presiden," pungkasnya.

Sebelumnya, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiyansah menilai pelantikan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengindikasikan Presiden Jokowi yang tidak berniat untuk menyelesaikan persoalan di Kementerian Perdagangan (Kemendag), terutama sengkarut minyak goreng. Menurutnya, Jokowi menunjuk Zulhas sebagai menteri hanya demi mengakomodir PAN secara politis.

"Presiden (Jokowi) hanya ingin mengakomodir PAN dalam kabinet, karena sudah tahun bergabung di koalisi, tetapi enggak dikasih kursi. Itu tidak ada kaitannya dengan perdagangan," ujar Trubus saat dihubungi Alinea.id, Rabu (15/6).

Sponsored

Trubus menegaskan, penunjukan Zulhas sebagai menteri menunjukan bahwa Jokowi tidak berniat menyelesaikan hajat hidup orang banyak. Kata dia, niat Jokowi hanya mau menampung PAN yang sudah tidak punya kekuatan sejak ditinggal Amien Rais. 

"Pesannya sebenarnya tidak ada niat menyesalaikan persoalan minyak goreng. Zulkifli itu tidak punya kapasitas di situ. Kalau politisi, harusnya gandeng teknokrat," kata Trubus.

Trubus menilai, keberadaan Zulhas di Kemendag tidak akan pengaruh pada kondisi yang ada. Menurutnya, Zulhas tidak bisa menyelesaikan tata kelola minyak goreng. 

"Ini kan cuma mikirin 2024 saja. Ini cuma konsoloidasi politik. Yang publik harapkan adalah perubahan ekonomi. Tetapi presiden tidak akan berani mengganti menteri di bidang ekonomi," kata dia.
 

Berita Lainnya
×
tekid