sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kontroversi ramalan Prabowo

Ramalan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut air laut akan sampai ke Bundaran Hotel Indonesia pada 2025 menuai kontroversi.

Sukirno Robi Ardianto
Sukirno | Robi Ardianto Jumat, 23 Nov 2018 04:28 WIB
Kontroversi ramalan Prabowo

Ramalan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut air laut akan sampai ke Bundaran Hotel Indonesia pada 2025 menuai kontroversi.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Abdul Kadir Karding menegaskan apa yang disampaikan oleh Prabowo akibat perubahan iklim dan perusakan lingkungan.

"Jadi setiap tahun dataran yang ada di Jakarta turun 10 centimeter itu faktanya," katanya kepada wartawan, Kamis (22/11).

Hanya saja, menurut Karding, Prabowo tidak perlu mengumbar pesimisme dan ketakutan di tengah-tengah masyarakat.

Menurut dia, yang dibutuhkan adalah solusi seperti apa yang ditawarkan oleh Prabowo dalam mengantisipasi agar hal tersebut bisa dicegah. 

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun tanggul guna mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi. 

"Tentu (pemerintah) gunakan teknologi ke depan untuk menyelesaikan solusi-solusi tersebut," katanya. 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itupun menegaskan bangsa ini harus memperbaiki paradigma kebiasaan hidup dengan menjaga lingkungan dengan baik. 

Sponsored

Sementara itu, Wakil Ketua TKN Arsul Sani menegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berusaha mencegah agar air laut tidak masuk ke daratan. 

"(Harusnya) disampaikan komunikasi (kepada) publik adalah gubernur DKI sedang bekerja (agar) 2025 tidak (sampai terjadi) intrusi air laut ke darat sampai (Bundaran) HI," katanya. 

Jika nada-nada ketakutan seperti itu di sampaikan Prabowo kepada publik, nampak seolah-olah tidak percaya terhadap kinerja gubernur DKI yang notabennya diusung oleh Gerindra.

Anies enggan tanggapi

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengomentari pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal ramalan Ibu Kota akan tenggelam pada tahun 2025.

"Saya enggak komentar soal ramalan. Saya menyiapkan tentang program yang memang sudah direncanakan oleh pemerintah. Jadi itu tugas saya bekerja di situ untuk menyiapkan program untuk mengatasi berbagai masalah yang ada," kata Anies di Jakarta, Kamis (22/11).

Disinggung mengenai penurunan kawasan pesisir Jakarta, Anies mengakui adanya penurunan tanah cukup signifikan.

Yang disebutnya karena banyak penduduk memanfaatkan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, sementara air pengganti (air hujan) penyerapannya terhambat karena terhalang semen, aspal serta beton bangunan.

Hal itu juga yang menjadi latar belakang Anies menggalakkan program drainase vertikal baru-baru ini.

"Proses penurunan tanah tidak bisa didiamkan begitu saja. Selama pengambilan air tanah terus dilakukan dan air tidak dimasukkan ke dalam tanah maka kita juga akan merasakan penurunan. Itu sebabnya mengapa sekarang kita masif menyiapkan drainase vertikal," kata Anies.

Program drainase vertikal atau sumur resapan, ditujukan sebagai wadah penampungan air saat musim penghujan yang diharapkan dapat mengisi kembali air tanah saat musim penghujan tiba dengan menyalurkannya langsung ke dalam tanah.

Selain itu, Anies juga akan meneruskan program pemerintah pusat dengan membangun tanggul raksasa di pantai pesisir utara Jakarta yang bernama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

"Di sana dibangun program NCICD yang dengan pemerintah pusat untuk tanggul yang berada di pantai dan itu akan kami teruskan, kami akan tuntaskan, harapannya untuk menjaga, mengamankan," ungkap Anies.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut bahwa air di laut utara Jakarta akan mencapai Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat pada tahun 2025 yang disebutnya berdasarkan prediksi United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Air laut di bagian utara Jakarta meninggi, UN memprediksi, diperkirakan air di Tanjung Priok pada 2025 akan sampai pada Hotel Kempinski, Hotel Grand Hyatt, Bundaran HI," ujar Prabowo saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum 2018, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11). 



Sumber : Antara

Berita Lainnya
×
tekid