Maruf Amin: Ekonomi keumatan bisa hilangkan kesenjangan
Pemberdayaan ekonomi keumatan tidak akan membenturkan antara si lemah dan si kuat.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin menghadiri konser nasyid dan selawat untuk kerukunan bangsa di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/10).
Dalam sambutannya di acara itu, Maruf menegaskan bisa menghilangkan berbagai disparitas atau kesenjangan di bidang ekonomi. Salah satunya dengan pemberdayaan ekonomi keumatan.
"Kesenjangan si miskin dan si kaya (bisa diatasi) melalui ekonomi umat atau ekonomi rakyat, karena hal itu sesuai dengan sila ke-5, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Dia menjelaskan, pemberdayaan ekonomi keumatan tidak akan membenturkan antara si lemah dan si kuat. Justru, menurutnya, dalam ekonomi keumatan akan mengolaborasikan antara yang lemah dan yang kuat, sehingga membuat semua menjadi kuat dalam bidang ekonomi.
Acara konser nasyid dan selawat untuk Kerukunan Bangsa di Istora Senayan, Jakarta. (Alinea.id/Robi Ardianto).
Maruf mengatakan, dengan menghilangkan disparitas, maka bisa memberikan nilai tambah terhadap apa yang telah ada saat ini. Menurutnya, saat ini Joko Widodo sudah membangun tonggak atau fondasinya.
Acara konser nasyid dan selawat ini diadakan Arus Baru Indonesia. Arus Baru Indonesia merupakan sebuah gerakan yang berisi sembilan pemikiran capres Maruf Amin, terutama di bidang ekonomi, yang diresmikan tim Jokowi-Maruf beberapa waktu lalu.
Ketua Arus Baru Indonesia Lukmanul Hakim menyatakan, kehadiran Arus Baru Indonesia merupakan salah satu cara menyatukan pemikiran Maruf Amin. Dalam acara ini, akan dilaksanakan penggalangan dana untuk bencana di Palu, Sigi, Donggala, dan Nusa Tenggara Barat.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB