sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Muzani sebut 2 parpol di Parlemen bakal gabung koalisi Gerindra-PKB

Muzani menegaskan bahwa koalisi Gerindra-PKB merupakan koalisi terbuka terhadap semua partai politik.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 03 Nov 2022 12:13 WIB
Muzani sebut 2 parpol di Parlemen bakal gabung koalisi Gerindra-PKB

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut ada dua partai politik bakal bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKB. Kedua partai tersebut, kata Muzani, merupakan partai yang memiliki kursi di parlemen.

"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik InsyaAllah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/11).

Kendati demikian, Muzani tidak menyebutkan dua partai yang telah memberi sinyal akan bergabung tersebut. Hanya saja, dia mengakui sudah ada pembicaraan dengan dua parpol tersebut, tetapi masih dinamis.

"(Ada) sinyalnya belakangan tetapi insyaAllah sudah mulai ada pembicaraan, warna-warnanya juga sudah mulai kelihatan dari kejauhan. Kadang-kadang gelap lagi, kadang-kadang terang lagi seperti itu," ujarnya.

Muzani menegaskan bahwa koalisi Gerindra-PKB merupakan koalisi terbuka terhadap semua partai politik. Hal ini seusai dengan prinsip Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menginginkan banyak partai yang bergabung dengan KIR untuk membangun Indonesia raya yang lebih baik.

"Prinsip Pak Prabowo adalah satu, Indonesia begitu besar, Republik Indonesia begitu luas, rakyatnya begitu banyak 270 juta, maka mengurus negara segede ini harus dengan kekuatan yang besar, termasuk dengan kekuatan partai politik yang juga besar. Diurus dua partai saja rasanya tidak cukup, tiga partai belum tentu sanggup, karena itu lebih banyak lebih baik," jelas Muzani.

Sebelumnya, Muzani menyebut Prabowo masih terus mendengarkan masukan-masukan dari luar terkait sosok calon wakil presiden (cawapres). Kendati demikian, kata dia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merupakan sosok yang paling potensial sebagai cawapres.

Meski Gerindra dan PKB telah sepakat berkoalisi, namun kedua parpol belum sepakat perihal capres dan cawapres.

Sponsored

"Secara material kalau mau, yang paling berpotensi untuk mendampingi Pak Prabowo ya Pak Muhaimin. Beliau tentu ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa yang bisa berdaulat atas dirinya," ujar Muzani di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11).

Menurut Muzani, koalisi Gerindra dan PKB sudah cukup untuk mengusung capres dan cawapres di Pilpres 2024. Oleh karena itu, kesepakatan capres dan cawapres tergantung Prabowo dan Cak Imin sesuai isi Piagam Deklarasi.

"Pada waktunya beliau (Prabowo dan Cak Imin) akan mengambil keputusan yang terbaik untuk masa depan bangsa dan negara," kata Muzani.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid