Megawati pilih capres bukan karena elektabilitas, Ganjar siap didepak?

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan dirinya mencari calon presiden (capres) di 2024 yang tidak hanya mengandalkan elektabilitas. 

Hal itu disampaikan Megawati saat berpidato menutup Rakernas II PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6). Rakernas ini menghasilkan tujuh rekomendasi.

Menurut dia, sosok pemimpin yang dicari saat ini ialah yang mampu melihat tantangan ke depan. Mengamini apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato pembukaan Rakernas PDIP, Megawati mengatakan tantangan ke depan ialah ketidakpastian global, ancaman resersi dunia, krisis pangan, dan sebagainya.

"Maka pemimpin yang saya cari tidak hanya yang mengandalkan elektoral semata," ujar Megawati.

Megawati menegaskan, pemimpin yang didambakan rakyat adalah sosok yang kuat secara ideologis, mumpuni, memiliki kemampuan memimpin tata kelola pemerintahan untuk sebuah negara Indonesia yang begitu besar.

Diketahui, salah satu kader PDIP dengan elektabilitas tertinggi saat ini ialah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kendati demikian, penetapan kandidat capres nantinya menjadi wewenang penuh Megawati sebagai ketua umum partai.

Ganjar, sebaliknya, mengaku tidak ambil pusing terkait pencalonan presiden di Pilpres 2024. Dengan nada canda, Ganjar mengaku ingin menjadi seorang Youtuber jika pensiun dari jabatannya sebagai kepala daerah.