sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP sebut jadi jubir Jokowi keinginan Deddy Mizwar

Hasto Kristiyanto menyatakan Deddy Mizwar telah menyatakan sikap mendukung Jokowi.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Sabtu, 01 Sep 2018 13:15 WIB
PDIP sebut jadi jubir Jokowi keinginan Deddy Mizwar

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin sempat membuat kejutan saat mengumumkan bergabungnya Deddy Mizwar sebagai salah satu juru bicara (jubir). Partai Demokrat yang merupakan partai asal Deddy, sempat menuding PDI Perjuangan melakukan pembajakan kader atas hal tersebut.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah tudingan tersebut. Sebab bergabungnya Deddy ke kubu petahana, murni atas inisiatif mantan wakil gubernur Jawa Barat.

“Ya murni di sebuah dialog bersama antara jajaran Pak Jokowi dan beliau,” ujar Hasto di DPP PDIP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).

Menurutnya, Deddy secara pribadi telah memberikan dukungan kepada Jokowi. PDIP, kata Hasto, tidak akan membajak kader partai lain karena telah memiliki sistem terstruktur yang selalu mengedepankan etika politik.

Sosok Deddy yang merupakan salah satu tokoh terkemuka di Jawa Barat (Jabar), cukup menjadi alasan dirinya diperebutkan. Sebab Jabar sebagai wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia, akan sangat menentukan kemenangan kandidat yang berlaga di Pilpres 2019.

Namun Hasto enggan mengakui bergabungnya Deddy di TKN Jokowi-Maruf, guna mengamankan suara pemilih di tanah Pasundan. 

“Ya kita lihat saja nanti. Tapi intinya, Pak Deddy Mizwar sosok yang memahami betul Jabar dan kita tahu Jabar merupakan orientasi dari seluruh paslon untuk menggarap wilayah tersebut, yang merupakan persemaian nilai-nilai nasionalisme dan perjuangan,” ucap Hasto.

Kesediaan Deddy untuk bergabung dengan TKN Jokowi-Maruf, membuat dia melakukan langkah berbeda dengan sikap partainya. Pada Pilpres 2019, Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sponsored

Sebagai Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menyatakan pembajakan kader partainya itu merupakan ulah dari Hasto. Dalam cuitannya, Andi mempertanyakan sikap Megawati yang merestui pembajakan tersebut.

“Saya tidak mengerti kenapa Ibu Megawati merestui Hasto yang rajin membajak kader Demokrat untuk gabung ke tim Jokowi. Apakah PDIP sudah sangat miskin kader berkualitas?,” ujar Andi dalam akun twitternya.

Berita Lainnya
×
tekid