sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pilpres 2024: Dukungan kepada Ganjar turun, apa saja faktornya?

Elektabilitas Ganjar Pranowo dalam beberapa waktu terakhir tidak lagi yang tertinggi. Ia kini berada di bawah Prabowo Subianto.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Rabu, 24 Mei 2023 13:28 WIB
Pilpres 2024: Dukungan kepada Ganjar turun, apa saja faktornya?

Elektabilitas calon presiden (capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, dalam beberapa waktu terakhir tidak lagi tertinggi. Dalam berbagai hasil survei, tingkat keterpilihannya kini di bawah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, menyampaikan, ada beberapa faktor yang menyebabkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu sekarang di bawah Prabowo. Misalnya, gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, yang salah satunya akibat penolakan Ganjar dan PDIP.

"[Elektabilitas Ganjar turun] itu karena blunder komentar yang dihubungkan oleh netizen ikut menyebabkan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah sepak bola dunia u-20," katanya dalam keterangannya, Rabu (24/5).

Faktor berikutnya, sambung Denny JA, Ganjar dinilai gagal menangani kemiskinan di Jateng. Padahal, berkuasa sejak 2013.

"Selama dua periode menjadi gubenur, presentase penduduk miskin di Jawa Tengah lebih banyak dibandingkan rata- rata di Indonesia (data 2022, red)," ucap dia.

Kemudian, label petugas partai yang disematkan internal. Hal tersebut membuat sosok Ganjar seakan harus patuh pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Satu sebab lain adalah label Ganjar selaku petugas partai. Karena Ketum Partai adalah Megawati, banyak beredar di internet [bahwa] Ganjar adalah 'boneka Megawati'," ujar Denny JA.

Hasil survei

Sponsored

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei LSI Denny JA periode 3-14 Mei 2023, Prabowo menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi (33,9%). Ganjar di peringkat kedua (31,9%) dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di posisi ketiga (20,8).

Dalam berbagai riset sejumlah lembaga juga menunjukkan hasil nyaris sama. Litbang Kompas periode Mei 2023 yang dirilis hari ini, misalnya, di mana Prabowo unggul dengan 24,5%, diikuti Ganjar 22,8%, dan Anies 13,6%.

Kemudian, hasil penelitian Indikator Politik Indonesia pada 30 April-5 Mei 2023 menyebutkan, tingkat keterpilihan Prabowo menembus 34,8%. Ganjar di bawahnya dengan selisih 0,4% dan Anies hanya meraup 21,8%.

Versi riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Djayadi Hanan pada 12-17 April 2023, Prabowo teratas dengan 33,1% dalam simulasi tertutup 4 nama. Ganjar masih membayangi dengan 31,8% dan Anies 25,3%.

Hanya dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Ganjar berada di posisi teratas dengan 39,2%. Sementara itu, Prabowo meraih 32,1% dan Anies 19,7%.

Berita Lainnya
×
tekid