sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pilpres 2024, SMRC: 40,6% publik yakin Jokowi dukung Ganjar

Dukungan Jokowi kepada capres dinilai dapat mendongkrak elektabilitas jika approval rating terhadap petahana tinggi.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 03 Agst 2023 14:31 WIB
Pilpres 2024, SMRC: 40,6% publik yakin Jokowi dukung Ganjar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai lebih mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 dari pada pesaing terdekatnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ini merupakan persepsi publik dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) periode Juli 2023.

Dalam riset tersebut, sebanyak 40,6% publik meyakini Jokowi mendukung koleganya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Adapun yang berpendapat petahana menjagokan Prabowo sebesar 28,3%, 11,9% mengira dukungan diarahkan kepada Anies, dan 18,7% tidak jawab.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani, menyampaikan, dukungan Jokowi terhadap capres penting karena tingkat kepuasan publik (approval rating) atas kinerja pemerintah positif di mata pemilih. Berdasarkan penelitian SMRC pada Juli, kepuasan publik kepada Jokowi 77,3%.

"Jika penilaian publik pada Jokowi sangat positif dan jika dia memihak pada satu calon, maka pemilih yang positif pada Jokowi akan cenderung mendukung calon-calon yang didukung olehnya," ujarnya dalam keterangannya.

Sponsored

Saiful melanjutkan, pemilih yang menilai positif kinerja petahana kemungkinan berharap program-program yang ada dilanjutkan pemerintahan berikutnya. Dalam survei ini, sekitar 40% publik meyakini Ganjar dapat melanjutkan program Jokowi, 29,7% menyebut Prabowo, 15% Anies, 0,9% Airlangga, dan 14,4% lainnya belum menentukan pilihannya atau tidak menjawab.

Lebih jauh, ia menerangkan, opini publik tentang siapa yang bakal melanjutkan program Jokowi menyebar di antara Ganjar dan Prabowo. Tidak ada satu pun yang mengantongi opini mayoritas dari pemilih.

Menurutnya, ini terjadi karena kekaburan atau ketidakjelasan sikap Jokowi. Akibatnya, sikap dan opini masyarakat terpolarisasi tentang siapa tokoh pelanjut program petahana. 

Berita Lainnya
×
tekid