Survei Populi Center: Ganjar Pranowo capres paling dipilih masyarakat
Ganjar Pranowo menjadi sosok paling banyak dipilih sebagai capres degan perolehan 27,5%.

Berdasarkan hasil survei Populi Center terkait tokoh yang paling banyak diharapkan oleh masyarakat menjadi calon presiden (capres) 2024.
Penelti Senior Populi Center Usep Saepul Ahyar menyampaikan, Ganjar Pranowo menjadi sosok paling banyak dipilih sebagai capres degan perolehan 27,5%. Di susul Anies Baswedan 26,3%, kemudian Prabowo Subianto 23,5%.
“Untuk pertanyaan siapa tokoh yang diharapkan untuk menjadi presiden, dari beberapa nama itu kita melihat bahwa tiga nama yang moncer selalu baik di Maret, di Juli atau Oktober ada nama Ganjar Pranowo, ada Prabowo dan Pak Anies,” katanya dalam rilis hasil survei, Rabu (26/10).
Ia mengatakan bahwa ketiga tokoh tersebut menempati posisi yang saling bertukar karena elektabilitasnya tidak berbeda jauh. Untuk tingkat elektabilitas sendiri, Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dengan perolehan 29,7%, kedua Anies Baswedan 29,2%, dan ketiga Prabowo Subianto 27,6%.
“Satu sama lain mungkin akan bisa saling mengalahkan satu sama lain tergantung strateginya. Termasuk dalam memilih wakilnya yang akan menjadi pembeda di antara ketiganya,” tuturnya.
Sementara, jika dilihat dari kinerja saat menjabat di pemerintahan, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan memperoleh 76,%, disusul Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta mendapat 70,9, dan terakhir Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dengan 69,1%.
Survei Populi Center dilakukan pada periode 9 hingga 17 Oktober 2022 dengan menggunakan sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia. Metode survei ini, memiliki margin of error +/- 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sebagai informasi, dari ketiga tokoh tersebut, hanya Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan akan diusung maju dalam Pilpres 2024. Sedangkan, Ganjar Pranowo justru baru saja diberikan sanksi lisan oleh PDIP karena menyatakan dirinya siap maju dalam Pilpres 2024.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Curhat periset BRIN: Tak punya alat, rebutan kursi
Jumat, 27 Jan 2023 06:38 WIB
Dilema distribusi energi terbarukan: PLN untung atau buntung?
Kamis, 26 Jan 2023 09:06 WIB