sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Disebut potensial cawapres, Ridwan Kamil: Ada korelasi kinerja dengan survei

Partai Golkar, yang menjadi tempat Kang Emil bernaung saat ini masih mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Rabu, 05 Jul 2023 13:53 WIB
Disebut potensial cawapres,  Ridwan Kamil:  Ada korelasi kinerja dengan survei

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) menanggapi dingin hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia. Meski dianggap potensial menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, Kang Emil mengatakan tidak mau mendahului keputusan partainya.

Partai Golkar, yang menjadi tempat Kang Emil bernaung saat ini masih mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

"Karena sudah masuk ke Partai Golkar tentu saya taat pada keputusan Partai Golkar yang mengusung Ketum kami, Pak Airlangga. Jadi saya kira konsistensi saya ada di situ, walaupun nanti takdir akhirnya tidak ada yang tahu seperti apa, tapi per hari ini seperti itu," kata Kang Emil kepada wartawan saat menghadiri acara Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) di Sleman, DIY, Rabu (5/7).

Dalam survei Indikator Politik Indonesia dengan 7 bakal calon wakil presiden 2024 potensial, nama Emil berada di urutan dua dengan 18,3%. Ia di bawah Sandiaga Uno di posisi teratas dengan 24,5%. Kemudian di urutan ketiga ada Erick Thohir yang mendapat 15,3%, selanjutnya Mahfud MD 13,7%.

Sponsored

Di bawahnya, Agus Harimurti Yudhoyono 7,5 %. Terakhir Muhaimin Iskandar hanya 1,1%. Survei digelar pada periode 30 April-5 Mei 2023. 

Mengenai hasil survei itu, Kang Emil mengindikasikan bahwa ia tidak tahu menahu tentang pelaksanaan suvei tersebut. Namun, ia sedikit berkampanye. 

"Saya selalu bilang, bahwa saya disurvei saya enggak bisa nolak sebagai individu yang disurvei. Kalau surveinya baik berarti ada korelasi antara kinerja dengan hasil survei, kira-kira begitu. Bahwa apakah hasil surveinya menjadi sebuah takdir politik itu belum tentu," kata Emil.

Berita Lainnya
×
tekid