sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasangan Prabowo-Ganjar berpotensi menangkan pilpres satu putaran

Setidaknya ada 4 faktor yang membuat Prabowo-Ganjar mengungguli pasangan Anies-AHY.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 14 Mar 2023 14:07 WIB
Pasangan Prabowo-Ganjar berpotensi menangkan pilpres satu putaran

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 disebut hanya akan berlangsung satu putaran jika Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. Sebab, duet ini lebih difavoritkan publik daripada pasangan lainnya.

Dalam hasil survei Political Weather Stations (PWS) periode Maret 2023, sebanyak 56,4% responden memilih pasangan Prabowo-Ganjar dan duet eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hanya dipilih 40,2%. Sebanyak 3,4% sisanya tidak memilih keduanya.

"Meskipun oleh publik Ganjar Pranowo juga dinilai layak menjadi capres (calon presiden) bahkan selalu masuk posisi tiga besar berbagai survei bersama Prabowo dan Anies, tetapi publik juga memandang Ganjar saat ini lebih tepat menjadi cawapres (calon wakil presiden) mendampingi Prabowo," ucap peneliti senior PWS, Sharazani MA, dalam keterangannya, Selasa (14/3).

Publik, sambungnya, menilai Prabowo-Ganjar sebagai pasangan yang paling cocok untuk memimpin Indonesia karena memenuhi beberapa kriteria. Pertama, keduanya merupakan representasi tokoh tua-muda.

"Kedua, Prabowo-Ganjar merupakan representasi militer-sipil yang banyak diminati publik. Ketiga, Prabowo-Ganjar mewakili dua partai terbesar di Indonesia saat ini (Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/PDIP, red) sehingga pasangan ini menjanjikan stabilitas politik untuk Indonesia lima tahun mendatang," tuturnya.

"Keempat, Prabowo dan Ganjar merupakan dua tokoh yang dekat dengan Presiden Jokowi (Joko Widodo)," sambungnya. "Sehingga, diharapkan dapat melanjutkan program-program besar Jokowi yang belum tuntas."

Survei PWS ini dilaksanakan pada 3-10 Maret 2023 dengan melibatkan 1.200 responden yang telah memiliki hak pilih di 34 provinsi. Penetapan sampel munggunakan teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling).

Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telepolling) dengan pedoman kuesioner. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid