sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo kecewa Anies maju capres dari NasDem?

Prabowo melalui Gerindra menjadi pengusung utama Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 07 Okt 2022 22:33 WIB
Prabowo kecewa Anies maju capres dari NasDem?

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dianggap tidak kecewa dengan langkah Partai NasDem mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden (capres) 2024. Sebab, dirinya justru melempar tertawa saat diminta komentar tentang hal itu.

Prabowo melalui Gerindra menjadi salah satu pengusung utama Anies pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. NasDem justru mengusung pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Pak Prabowo tertawa berarti, kan, enggak marah pencapresan Anies oleh NasDem," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, kepada Alinea.id, Jumat (7/10).

Menurut Ipang, sapaannya, tawa Prabowo juga menunjukkan tidak adanya lagi komitmen antara Gerindra dengan Anies. Pangkalnya, Pilkada DKI 2017 telah usai, termasuk kerja-kerja pemenangan.

"Jadi, memang tertawa Prabowo bisa disambut beliau sangat baik, beliau tidak punya beban juga, atau bisa dimaknai beliau mendukung Anies. Kita, kan, tidak tahu," tuturnya.

Apalagi, imbuh Ipang, tidak ada etika politik yang dilanggar Anies. Sebab, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu bukan kader Gerindra. 

"Jadi, [secara] etika kepatutan, positioning dia (Anies) berbeda dengan Sandiaga Uno, yang kader Gerindra. Tentu kalau kemudian beliau (Sandi) maju sebagai calon presiden, tentu tidak elok dan pasti akan dipecat oleh Pak Prabowo. Nah, kalau Anies, kan, enggak bisa dipecat. Dia memang bukan kadernya Gerindra," paparnya.

Prabowo, menurut akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, paham hal tersebut. Karenanya, tidak pernah melayangkan protes atas sikap NasDem mencapreskan Anies.

Sponsored

"Pak Prabowo juga tidak pernah bilang di-take over atau kadernya diambil atau diakuisisi NasDem tanpa seizin Pak Prabowo. Kan, enggak ada," katanya.

Meskipun demikian, Ipang berpendapat, Anies tetap menaruh hormat kepada Prabowo. Pangkalnya, mengusungnya sebagai calon gubernur (cagub) pada lima tahun silam.

"Itu sebuah kebaikan yang Pak Anies selalu mengingat-ingat itu," ucapnya. "Dan untuk pilpres (pemilihan presiden), agendanya tentu sudah berbeda. Itu, kan, agenda dulu, tidak ada fatsun politik apa pun yang dilanggar [Anies]."

NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres per 3 Oktober 2022. NasDem pun mempersilakan kepada Anies untuk memilih calon wakil presidennya (cawapres).

Berita Lainnya
×
tekid