Projo bantah terlibat deklarasi 3 periode Jokowi di Riau
Deklarasi Jokowi tiga periode di Riau justru mengganggu Presiden.

Relawan Jokowi yang tergabung dalam Pro Jokowi (Projo) Provinsi Riau membantah terlibat dalam acara deklarasi satu komando bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga 2024 yang digelar sejumlah relawan di Hall Basket Rumbai, Pekanbaru. Ketua Projo Riau, Sony Silaban menyebut, deklarasi tersebut justru mengganggu Jokowi untuk menuntaskan visi dan misinya.
"Kami menilai, kampanye tiga periode itu justru mengganggu kerja Presiden Jokowi yang sedang fokus menuntaskan visi misinya dalam kampanye Pilpres 2019 lalu. Jangan dong makin menambah beban Presiden," kata Sony dalam keterangannya, Minggu (27/3.
Diketahui, Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) se-Provinsi Riau menggelar silahturahmi di Hall Basket Rumbai, Pekanbaru pada Jumat (25/3). Deklarasi dihadiri oleh tujuh organisasi, yakni RI Satu Jokowi, KOBAR, Bara JP, Bravo 5, GK Jokowi, Sedulur Jokowi, dan Posraya.
Namun silaturahmi tersebut berbuntut panjang. Pangkalnya, sejumlah warga Kelurahan Sri Meranti dan Umban Sari, Rumbai, Pekanbaru, mengaku kesal karena merasa dibohongi saat diminta hadir untuk bagi-bagi minyak goreng di GOR Kompleks Stadion Kaharuddin Nasution.
Ternyata, usai mendapat kupon bagi-bagi sembako, acara tersebut bukanlah aksi sosial, melainkan gerakan politik dukungan sekaligus deklarasi para relawan menyerukan kesetiaan dan satu komando bersama Joko Widodo di 2024.
Sony menegaskan, relawan Jokowi masih menunggu komando dari Presiden Jokowi yang sudah menyatakan diri tidak ada niat menjadi presiden tiga periode. Sony juga menilai, wacana memperpanjang masa jabatan presiden tiga periode merupakan langkah kontraproduktif di tengah kondisi bangsa saat ini fokus dalam menghadapi berbagai gejolak, khususnya di sektor ekonomi.
"Misalnya di Provinsi Riau yang saat ini masih mengalami kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng serta kosongnya ketersediaan solar di SPBU," ujarnya Sony.
Apalagi, kata dia, Presiden Jokowi sendiri sudah berulang kali menanggapi usulan amandemen UUD 1945. "Kami setia di garis perjuangan Jokowi. Dan tentunya terus menunggu komando Presiden Jokowi soal pilpres 2024. Dari pernyataan Presiden Jokowi beberapa kali, sebenarnya kan sudah jelas sikap dan posisi Presiden Jokowi," pungkas dia.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Bailout SVB dan pendanaan startup yang kian selektif
Sabtu, 25 Mar 2023 16:05 WIB
Jerat narkotika di kalangan remaja
Jumat, 24 Mar 2023 06:10 WIB