Survei: Jawa Barat masih jadi lumbung suara untuk Prabowo dan Gerindra

Survei Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebutkan, posisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, masih tetap kokoh di Jawa Barat. Hasil survei LSN ini sekaligus menepis anggapan sebagian pengamat politik yang menyebut pemilih di Jawa Barat sudah jenuh pada Prabowo Subianto.

Berdasarkan temuan LSN, sebanyak 62,5% responden di Jawa Barat mengaku, akan memilih Prabowo, jika pemilu dilaksanakan saat ini. Hanya 14,8% responden yang mengaku akan memilih Anies Baswedan dan 11,2% saja yang menjatuhkan pilihan pada Ganjar Pranowo. Sisanya (11,5%) menjawab tidak tahu atau memilih tokoh lain.

"Ternyata dukungan terhadap mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus itu tetap kuat di Jawa Barat. Prabowo bahkan masih unggul jauh dari dua capres papan atas (Ganjar dan Anies)," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry, dalam pemaparan rilis secara daring, Jumat (4/11).

Padahal, kata Gema, Anies dan Ganjar bergitu aktif bersosialisasi dan mendeklarasikan diri sebagai capres di berbagai daerah di Jawa Barat, sementara Prabowo belum banyak bergerak sebagai capres. Masyarakat kelas bawah, petani dan buruh, serta generasi milenial dan pemilih pemula, serta emak-emak di Jawa Barat masih solid mendukung Prabowo.

Kuatnya dukungan terhadap Prabowo Subianto di Jawa Barat juga diindikasikan oleh tetap dominannya elektabilitas Partai Gerindra. Seandainya pemilu dilaksanakan saat ini, sebanyak 23,5% pemilih di Jawa Barat mengaku akan memilih Partai Gerindra.

Partai besutan Prabowo Subianto itu unggul signifikan atas PDI Perjuangan di posisi kedua dengan elektabilitas 16,3% dan PKS di posisi ketiga (12,9%).

Survei LSN dilakukan di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal berusia 17 tahun dan telah memiliki e-KTP.

Jumlah sampel 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling). Batas kesalahan (margin of error) sebesar 2,79% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey).