Timses Jokowi: Apa salahnya tiru program Anies-Sandi?

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin bersikap santai, karena dianggap telah mencontek program Anies Baswedan-Sandiaga Uno di DKI Jakarta. Bagi kubu Jokowi-Maruf, meniru kebijakan yang positif bukanlah sesuatu yang harus dihindari.

"Kalo soal dianggap meniru, maka apa salahnya jika sebuah konsep atau kebijakan baik, yang ada di luar negeri atau dalam negeri, kemudian diadopsi," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Arsul Sani, di Jakarta, Jumat (9/11).

Apalagi, kata dia, Jokowi tidak pernah menganggap kebijakan DP rumah 0% sebagai sesuatu yang tidak baik, atau mustahil dilakukan.

"Jadi kalo kemudian memang applicable, why not kemudian diadopsi?" katanya.

Bagi dia, pihak-pihak yang mempersoalkan kebijakan pemerintahan Jokowi merupakan orang-orang kalap yang kebingungan. Arsul menjelaskan, pihak-pihak ini kebingungan karena tak tahu lagi bagaimana merespons kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh Jokowi. Apalagi program yang dilakukan pemerintah, dilakukan dalam rangka peningkatan kesejahteraan atau peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Ungkapan "orang kalap yang kebingungan", menurut Arsul pantas disematkan kepada mereka. Sebab saat Jokowi atau pemerintah dianggap belum bisa memenuhi janjinya, mereka berteriak bahwa Jokowi melakukan kebohongan.

"Karena tidak memenuhi janjinya pada kampanye pilpres 2014. Sebaliknya ketika Pak Jokowi melakukan proses apa yang dijanjikannya, itu dianggap politis atau pencitraan," katanya.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, menilai program rumah DP 0% yang diluncurkan Jokowi menyontek dari DKI Jakarta.

Meski begitu, Sandi mengaku senang dengan rencana Jokowi yang akan memberikan fasilitas DP 0% untuk pembelian rumah bagi pegawai negeri sipil (PNS). Sandi betul-betul bangga lantaran program yang digagas olehnya bersama Anies Baswedan dicontoh oleh Jokowi.