sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Titik Soeharto tepis kebangkitan politik keluarga cendana

Masuknya Hutomo Mandala Putra dalam Partai Berkarya, dinilai bukan indikasi kebangkitan politik keluarga cendana

Hermansah
Hermansah Minggu, 11 Mar 2018 14:09 WIB
Titik Soeharto tepis kebangkitan politik keluarga cendana

Siti Hediati Hariyadi atau biasa disapa Titiek Soeharto menepis anggapan yang menyebutkan adanya upaya kebangkitan politik keluarga Cendana. Pernyataan itu disampaikannya pada sebuah kegiatan "Bulan HM Soeharto" yang digelar di TMII, Minggu (11/3).

Titiek Soeharto mengatakan di mana pun dan kapan pun, keluarga besar Soeharto selalu berusaha meneruskan cita-cita Presiden kedua RI itu untuk menyejahterakan rakyat.

Masuknya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dalam partai baru peserta pemilu 2019, yakni Partai Berkarya, dinilai bukanlah indikasi kebangkitan keluarga Cendana. "Bukan berarti sekarang ada partai. Perasaan dari kemarin juga ada partai Bu Tutut (Siti Hadijanti Rukmana), semua tujuannya sama," ucap putri keempat Soeharto itu seperti dilansir Antara.

Semua partai memiliki tujuan sama, yaitu kesejahteraan rakyat. Adanya Partai Berkarya yang baru saja diketuai Tommy, diyakini tidak akan menggerus suara Partai Golkar. Biarkan masyarakat yang memilih siapa terbaik untuk bangsa dalam Pemilu 2019.

Mengenai wacana majunya Tommy Soeharto sebagai calon presiden yang diusulkan Partai Berkarya, Titiek menilai, sulit dilakukan mengingat waktu pendaftaran pada September. Tidak mungkin dalam waktu yang sesingkat ini bisa memasukkan calon yang belum disosialisasikan di masyarakat.

Sementara Hutomo Mandala Putra atau biasa disapa Tommy Soeharto menargetkan Partai Berkarya mampu menguasai kursi DPR di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI Senayan pada masa pemerintahan 2019-2024.

"Kita harus memiliki organisasi tempur yang handal sampai pusat untuk mencapai tujuan ke depan. Ini harus dimulai dari Calon Legislatif DPRD Tingkat Kabupaten/Kota," kata Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya tersebut pada Rapat Pimpinan Nasional III DPP di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Target pesimistis untuk perolehan kursi DPRD tingkat dua di masing-masing kabupaten/kota minimal tiga kursi.Sebagai gambarannya, satu kursi butuh 12.000 suara. Jika ada tiga kursi, artinya, harus mendapatkan 36.000 suara. Ini semua bisa diraih dengan catatan seluruh DPW telah mewujudkan kepengurusan di DPD.Dengan begitu, maka akan diperoleh lebih dari 18 juta suara dari kader.
 

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid