Sekitar 20 aparat kepolisian dan TNI serta perwakilan pemerintah mendatangi lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 karena dilaporkan hilang pada Rabu (27/6) pagi.Demikian seperti dilansir Antara
Sejumlah warga yang seharusnya memilih di TPS di Jalan Panjaitan, Distrik Wamena, sudah berada di lokasi, namun mereka masih mencari keberadaan TPS.
Informasi sementara yang diterima dari seorang pedagang yang berada di lokasi TPS tersebut, pada Senin (25/6), petugas sudah membersihkan lokasi dan memasang kayu-kayu menjadi pagar TPS.
Tetapi pada Rabu pagi, kayu pagar TPS dicabut tanpa ada alasan jelas apakah TPS itu dipindahkan atau tetap di lokasi.
Hingga pukul 10.57 WIT warga yang berkumpul di depan lapangan pendidikan belum menyalurkan hak politik sebab TPS mereka hilang tanpa kejelasan.
Ibu-ibu yang berada di lokasi kegiatan mengaku kecewa sebab belum menyalurkan hak politik. Terlihat di lokasi tidak ada TPS ataupun logistik pemilu untuk pilkada gubernur Papua dan pilkada bupati serta wakil bupati Jayawijaya.
Di dalam mobil polisi terlihat seorang pria yang disebut-sebut merupakan ketua TPS 05 tersebut. Wakil Bupati Jayawijaya John Banua juga terlihat di lokasi untuk mencari keberadaan TPS 05.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Papua Soedarmo mengungkapkan tingkat partisipasi masyarakat memberikan suara pada pelaksanaan Pilkada Papua 2018 sangat rendah, setidaknya itulah yang terjadi di Kota Jayapura.
"Saya sudah kunjungan ke beberapa TPS, dari jumlah DPT yang ada hingga pukul 11.30 WIT rata-rata partisipasi cuma 20%," ujarnya seperti dilansir Antara di Jayapura.
Rendahnya partisipasi masyarakat lebih disebabkan ketidak sinkronan Data Pemilih Tetap (DPT) yang dikeluarkan KPU RI dengan data penduduk yang tinggal di sekitar TPS.
Cukup banyak warga yang namanya tidak terdaftar di TPS terdekat dengan tempat tinggalnya, hal tersebut yang membuat masyarakat enggan datang ke TPS. "Misalnya, mereka yang tinggal di RT A, setelah keluar DPT (dari) pusat bisa di DPT B, dan ini sangat berpengaruh terhadap partisipasi pemilih," ungkapnya.
Namun, Soedarmo enggan menyalahkan KPU sebagai penyelenggara pilkada dan berharap Pilkada 2018 berjalan dengan lancar.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2018 diikuti dua pasangan calon, Lukas Enembe-Kelemen Tinal dan Jhon Wmpi Wetipo-Habel Melkias Suwae.
Jumlah DPT Pilkada Papua adalah 3,4 juta jiwa dengan total TPS mencapai 922 TPS.