sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Waketum Partai Demokrat maju keempat kalinya di Pilgub NTT

Benny akan maju dalam pilgub NTT meski sudah tiga kali kalah.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 08 Feb 2022 13:07 WIB
Waketum Partai Demokrat maju keempat kalinya di Pilgub NTT

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman (BKH), diisukan kembali maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) 2024. Padahal. dia telah tiga kali gagal menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Selain Benny, Wakil Ketua Mahkamah Partai Demokrat Ardy Mbalembout dan Ketua DPD Demokrat NTT Leonardus Lelo juga bakal maju dalam pemilihan gubernur. Mereka maju berdasarkan hasil keputusan rapat konsolidasi Partai Demokrat NTT di Kupang beberapa waktu lalu.

Saat dikonfirmasi, Ardy Mbalombout membenarkan hal tersebut. 

"Masih digodok, saya salah satu kandidat," kata Ardy saat dihubungi, Selasa (8/2).

Menurut Ardy, penentuan final ketiga kandidat dari Demokrat ini dilakukan pada Mei 2023. Kendati begitu, ia mengaku siap maju bertarung di Pilgub NTT 2024. 

"Siap dong," tutur Ardy.

Di sisi lain, Benny kembali maju untuk keempat kalinya. Untuk diketahui, anggota Komisi III DPR ini pertama kali maju di pilgub NTT pada 2008 bersama Alfred Kase.

Pasangan itu hanya sebatas bakal pasangan calon karena dukungan dari partai pengusung tak memenuhi syarat minimal 15% DPRD NTT.

Sponsored

Pada pilgub 2013, Benny kembali maju dan berpasangan dengan Wilem Nope. Sayangnya pasangan ini hanya mendapatkan 10% suara, sehingga gagal merebut tahta kursi nomor 1 NTT.

Di pilgub NTT 2018, Benny kembali maju bersama Benny A Litelnoni, wakil gubernur inkumben. Pasangan ini mendapat dukungan dari Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Benny kala itu tampak lebih percaya diri karena telah menjadi anggota DPR selama tiga periode. Benny juga telah cukup dikenal sebagai aktivis dan peneliti hukum.

Duet Benny-Benny kala itu melawan tiga pasangan cagub NTT lainnya, yaitu Esthon L Foenay-Christian Rotok (Partai Gerindra dan PAN), Marianus Sae-Emmilia Nomleni (PDIP dan PKB), dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Nasdem, Golkar, dan Hanura).

Berita Lainnya
×
tekid