Anggaran pandemi baru terserap Rp348,6 triliun per Oktober

Pemerintah mengalokasikan Rp695 triliun untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Petugas pos tengah menata bansos bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Jawa Barat. Foto Antara/Yulius Satria Wijaya

Pemerintah mengklaim, penyerapan anggaran penanganan pandemi coronavirus baru (Covid-19) dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga Oktober 2020 telah mencapai Rp348,6 triliun dari Rp695 triliun yang disiapkan.

"Namun sampai Desember, untuk sektor kesehatan, perlindungan sosial, kementerian, insentif usaha, dan juga UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), serta sektor korporasi akan terserap seluruhnya," ucap Ketua Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan PEN, Airlangga Hartarto, Selasa (27/10).

Dirinya lantas memerinci penyerapan anggaran per kegiatan. Program Keluarga Harapan (PKH) terserap sebesar 98%; bantuan langsung tunai (BLT) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodebatek) 85%; dan logistik sembako 90%.

"BLT dana desa masih 53%, tetapi akan dibayar secara tahapan," sambung Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Selanjutnya, realisasi Kartu Prakerja mencapai 99,35%. Sehingga, tambah Airlangga, untuk anggaran yang Rp20 triliun sudah sepenuhnya terserap. "Untuk diskon listrik pun sudah 101%."