Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan 6%

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di level 6% dengan berbagai pertimbangan ekonomi nasional dan global.

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6%. / Antara Foto

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6% dalam Rapat Dewan Gubernur BI 15 Mei 2019. RDG BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan keputusan tersebut sejalan dengan upaya menjaga stabilitas eksternal perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat.

“Bank Indonesia akan terus mencermati kondisi pasar keuangan global dan stabilitas eksternal perekonomian Indonesia dalam mempertimbangkan terbukanya ruang bagi kebijakan moneter yang akomodatif, sejalan dengan rendahnya inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” kata Perry usai Rapat Dewan Gubernur (RDG), di Jakarta, Kamis (16/5).

Bank Indonesia juga tetap memastikan ketersediaan likuiditas di perbankan serta menempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif antara lain dengan mempertahankan rasio Countercyclical Capital Buffer (CCB) sebesar 0%, rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) sebesar 4% dengan fleksibilitas repo sebesar 4%, dan kisaran Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 84%-94%. 

Keputusan BI mempertahankan suku bunga juga dipengaruhi berbagai kondisi ekonomi. Yakni, pemulihan ekonomi global lebih rendah dari prakiraan dengan ketidakpastian pasar keuangan yang kembali meningkat.