Bank Mandiri: BI punya peluang longgarkan moneter

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memandang Bank Indonesia masih memiliki peluang untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memandang Bank Indonesia masih memiliki peluang untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter. Alinea.id/Annisa Saumi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memandang Bank Indonesia masih memiliki peluang untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter. 

Alasannya, Bank Mandiri menilai stabilitas ekonomi Indonesia masih terjaga dengan tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang relatif stabil.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, BI telah menurunkan suku bunga acuan BI-7 days revese repo rate selama dua bulan berturut-turut pada Juli dan Agustus masing-masing 25 basis poin menjadi 5,5%.

Dengan demikian, Bank Mandiri berharap kebijakan moneter ke depan akan lebih longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pelonggaran kebijakan moneter ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, di tengah kecenderungan perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan peningkatan ketidakpastian yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Panji di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/9).