Barantan pamer ekspor pertanian Indonesia tumbuh positif pada 2022

Ini didorong oleh peningkatan pada beberapa komoditas unggulan di sektor pertanian yang telah diprogramkan.

Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Wisnu Wasisa Putra, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, AM Adnan di acara Kabarantan Ngopi Bareng Insan Media, Rabu (22/2/2023). Alinea.id/Erlinda PW

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang menyatakan, ekspor pertanian selama 2022, mengalami tren pertumbuhan yang positif. Ini didorong oleh peningkatan pada beberapa komoditas unggulan di sektor pertanian yang telah diprogramkan oleh direktorat jenderal teknis di lingkup Kementan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dilaporkan, ekspor pertanian selama 2022 tumbuh sebesar 10,52% dibandingkan 2021, atau total nilai ekspor mencapai US$4,89 miliar. Sementara di 2021 sebesar US$4,24 miliar.

"Sesuai tugas strategis yang diberikan Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Barantan mengawal tiap komoditas yang dilalulintaskan di pasar global," tutur Bambang pada pemaparannya di acara Kabarantan Ngopi Bareng Insan Media, Rabu (22/2).

Bambang juga menyampaikan, selama 2022 pihaknya berhasil melakukan harmonisasi aturan teknis pada komoditas porang, nanas, dan buah naga untuk pasar China. Selain itu, pada komoditas ekspor sarang burung walet (SBW), ekspor SBW ke pasar China juga berhasil meningkat dari 2021 yakni dari 17% proporsi seluruh ekspor SBW ke pasar global, naik jadi 19%.

"Dengan persyaratan ekspor yang cukup ketat, sebanyak 33 eksportir mampu memenuhinya. Dan tentunya kami berkepentingan untuk menambah jumlah eksportir yang bisa lolos dengan memberikan pendampingan dan pengawasan," ucap Bambang.