Menteri PUPR ajak investor Turki garap Infrastruktur di Indonesia

"Kami mendorong investor Turki berinvestasi berbagai sektor infrastruktur baik melalui skema KPBU, maupun EPC," ujar Basuki.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono/Foto pu.go.id

Investor Turki didorong melakukan investasi di sektor-sektor infrastruktur di wilayah Indonesia. Sebab, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, banyak potensi investasi antara Indonesia dan Turki.

"Kami mendorong investor dari Turki untuk berinvestasi di berbagai sektor infrastruktur baik melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU), maupun Engineering, Procurement, Construction (EPC)," ujar Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/11).

Dalam kunjungan kerja hari ketiga di Kota Ankara, Ibu Kota Turki, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, didampingi Duta Besar RI untuk Turki Lalu M. Iqbal melanjutkan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki H.E Dr. Mehmet MUŞ di Kantor Kementerian Perdagangan Turki, Sabtu (6/11).

Pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut hubungan bilateral antara Indonesia dengan Turki sebelumnya yang dilakukan secara virtual pada Juni 2020 sekaligus menyiapkan kerangka kerja sama yang akan diusulkan menjadi salah satu topik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada awal Februari 2022.

Pertemuan Menteri Basuki dengan Menteri Perdagangan Turki, Mehmet MUŞ, juga untuk menjajaki minat kerja sama yang disampaikan para pengusaha dan kontraktor Turki saat kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Turkish Contractors Association (TCA), Turkey Construction Consultant Union (ACTEA) dan 2 (dua) perusahaan konstruksi besar Turki, Nurol Construction dan SUMMA, pada 12-13 Oktober 2021.