sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menteri PUPR ajak investor Turki garap Infrastruktur di Indonesia

"Kami mendorong investor Turki berinvestasi berbagai sektor infrastruktur baik melalui skema KPBU, maupun EPC," ujar Basuki.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Minggu, 07 Nov 2021 12:11 WIB
Menteri PUPR ajak investor Turki garap Infrastruktur di Indonesia

Investor Turki didorong melakukan investasi di sektor-sektor infrastruktur di wilayah Indonesia. Sebab, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, banyak potensi investasi antara Indonesia dan Turki.

"Kami mendorong investor dari Turki untuk berinvestasi di berbagai sektor infrastruktur baik melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU), maupun Engineering, Procurement, Construction (EPC)," ujar Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/11).

Dalam kunjungan kerja hari ketiga di Kota Ankara, Ibu Kota Turki, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, didampingi Duta Besar RI untuk Turki Lalu M. Iqbal melanjutkan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki H.E Dr. Mehmet MUŞ di Kantor Kementerian Perdagangan Turki, Sabtu (6/11).

Pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut hubungan bilateral antara Indonesia dengan Turki sebelumnya yang dilakukan secara virtual pada Juni 2020 sekaligus menyiapkan kerangka kerja sama yang akan diusulkan menjadi salah satu topik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada awal Februari 2022.

Pertemuan Menteri Basuki dengan Menteri Perdagangan Turki, Mehmet MUŞ, juga untuk menjajaki minat kerja sama yang disampaikan para pengusaha dan kontraktor Turki saat kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Turkish Contractors Association (TCA), Turkey Construction Consultant Union (ACTEA) dan 2 (dua) perusahaan konstruksi besar Turki, Nurol Construction dan SUMMA, pada 12-13 Oktober 2021.

"Saya berharap pertemuan hari ini akan menjadi awal langkah kita dalam kerja sama infrastruktur yang lebih baik dan memperkuat kerja sama bilateral kita," kata Menteri PUPR.

Usai bertemu dengan Menteri Perdagangan Turki, Menteri Basuki melanjutkan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki H.E. Adil Karaismailoglu di Istanbul, tepatnya Camlica Tower TV dan Radio yang merupakan gedung tertinggi di Turki, setinggi 369 meter, yang baru diresmikan pada tiga bulan lalu.

Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa Turki siap mendukung Indonesia dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kementerian PUPR menyakini bahwa pembangunan infrastruktur masih banyak menyediakan peluang investasi yang dapat dikerjasamakan dengan perusahaan konstruksi dari luar negeri, khususnya Turki.

Sponsored

Pada kesempatan tersebut juga dibahas tentang penambahan frekuensi penerbangan Indonesia-Turki dari 6 kali menjadi 10 kali setiap minggu untuk meningkatkan konektivitas di bidang angkutan udara, dalam rangka mendukung kegiatan perekonomian khususnya perdagangan barang dan jasa, investasi, dan pergerakan orang dari kedua negara.

Kesepakatan yang dicapai pada pertemuan akan dikonkritkan dalam Business Forum antara Asosiasi Kontraktor Turki (TCA) dengan Asosiasi Kontraktor Indonesia serta antara Asosiasi Konsultan Turki (ATCEA) dengan asosiasi konsultan Indonesia yang rencananya diselenggarakan di Jakarta pada awal 2022.

Berita Lainnya
×
tekid