Batu sandungan Warteg masuk ke IKN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melarang warteg masuk di sekitar proyek pembangunan IKN.

Kemenparekraf mendorong pendirian warung Tegal (warteg) di luar negeri melalui Program Spice Up The World. Wikipedia/Ezagren.

Warung Tegal atau kerap disingkat warteg menjadi salah satu jaringan kuliner yang meluas di nusantara. Layanan gastronomi ini menawarkan menu masakan rumahan dengan jumlah yang banyak dan harga yang terjangkau. Diperkirakan, ada setidaknya 40 ribu jumlah usaha warteg di tanah air.

Namun belakangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyinggung warteg tidak boleh ada di sekitar proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Begitu juga dengan bedeng-bedeng yang biasanya menjadi tempat beristirahat para pekerja proyek. Memang, warteg dan bedeng kerap hadir di tengah lokasi proyek-proyek pembangunan konstruksi di Indonesia.

Hal ini, kata dia, demi menghindari kesan kumuh di lokasi pengerjaan proyek IKN. Sebagai gantinya, pemerintah akan menyediakan dapur umum maupun rusun untuk para pekerja konstruksi. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan 22 tower khusus untuk para pekerja.

“Semua masuk ke rusun, hunian pekerja, jadi semua tertib. Sehingga nanti tidak ada bedeng-bedang, enggak ada lagi misalnya kekumuhan warteg-warteg insyaallah. Bukan kita enggak boleh, bukan kita melarang, tidak memperhatikan, tapi semua untuk higienis masuk ke dalam hunian dengan dapur-dapur umum yang lebih baik," tegasnya, Jumat (22/12/2023) lalu.

Pembangunan IKN sendiri sudah mulai dilakukan utamanya untuk infrastruktur dasar seperti istana presiden, kantor menteri, perkantoran, jalan, jembatan, dan instalasi air. Selain itu, pada 20 Desember 2023 lalu, Presiden Joko Widodo juga sudah melakukan groundbreaking Nusantara superblock. Rencananya superblock ini akan terdiri dari hotel bintang 5, hotel bintang 4, apartemen, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan sekolah internasional.