BPJS Kesehataan buka data sampel kepesertaan dan pelayanan

Data sampel tersebut merupakan perwakilan dari basis data kepesertaan, dan jaminan pelayanan kesehatan sepanjang 2015 dan 2016

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris (kedua kiri), Direktur TI Wahyuddin Bagenda (kiri) dan Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko Mundiharno, menekan tombol bersama saat peluncuran data sampel BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (25/2)./AntaraFoto

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan data sampel kepesertaan, dan pelayanan kesehatan. Data tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian, dan sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan yang kredibel dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Fachmi Idris, mengatakan, data sampel tersebut merupakan perwakilan dari basis data kepesertaan, dan jaminan pelayanan kesehatan sepanjang 2015 dan 2016. Data tersebut diambil dengan menggunakan metodologi pengambilan sampel yang melibatkan banyak pihak, termasuk akademisi.

"Pembentukan data sampel itu dimaksudkan untuk mempermudah akses dan analisis data oleh publik dan dapat dipergunakan dalam proses analisis untuk menghasilkan suatu rekomendasi kebijakan," ucap Fachmi, dalam acara "Peluncuran Data Sampel BPJS Kesehatan: Penggunaan Big Data dalam pengembangan Evidence Based Policy JKN," di Gedung Brataranuh BPJS Kesehatan, Jakarta, pada Senin (25/2).

Data sampel itu disajikan 111 variabel. Terdiri dari 15 variabel kepesertaan, 23 variabel pelayanan kapitasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 20 variabel pelayanan non-kapitasi FKTP, dan 53 variabel pelayanan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Proses penyusunan data tersebut melalui sejumlah tahap. Data mentah dipisah menjadi tiga kelompok berdasarkan pemanfaatan pelayan kesehatan, yakni peserta yang belum pernah mendapatkan pelayanan kesehatan, peserta sudah pernah mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP, dan peserta yang sudah pernah mendapat pelayanan kesehatan di FKRTL.