Bukit Asam bukukan laba bersih Rp500,5 miliar kuartal I-2021

Laba bersih ini tercatat turun 44,59%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp903,2 miliar.

Direksi PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dalam konferensi pers kinerja perseroan kuartal I-2021, pada Jumat (30/04/2021). Foto tangkapan layar.

Emiten tambang PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp500,5 miliar pada kuartal I-2021. Laba bersih ini tercatat turun 44,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp903,2 miliar. Laba per saham dasar Bukit Asam ikut turun menjadi Rp45 di kuartal I-2021, dari Rp81 di kuartal I-2020.

Penurunan raihan laba tersebut didorong oleh turunnya pendapatan perseroan sebesar 23,83% menjadi Rp3,99 triliun pada kuartal I-2021, dari Rp5,12 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy).

Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto mengatakan, pendapatan dan laba bersih perseroan yang menurun ini diakibatkan oleh ketidaktercapaian kinerja operasional karena curah hujan yang tinggi selama kuartal I-2021. 

"Kami masih punya keyakinan, dan itu boleh dilihat, Januari-Maret trennya naik terus, produksi meningkat, kinerja kami meningkat.  Kami akan tunjukkan di April ini akan bagus, malahan kami merencanakan ketidaktercapaian di kuartal I-2021 ini akan recover di kuartal II-2021," kata Suryo dalam konferensi pers, Jumat (30/4).

Sebagai bagian dari langkah antisipatif Bukit Asam di tengah pandemi Covid-19, Bukit Asam terus berupaya melakukan langkah-langkah efisiensi. Hal ini tercermin pada biaya umum dan administrasi yang turun 19% atau terealisasi sebesar Rp339,33 miliar, dibandingkan dengan kuartal I-2020.