Ternyata masih banyak yang memanfaatkan celah untuk keuntungan pribadi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, masih banyak pihak yang memanfaatkan celah untuk mengeruk keuntungan pribadi dari APBN. Padahal, APBN menjadi instrumen penting untuk memberikan bantuan sosial pada masa Covid-19.
Setelah satu tahun berjalan, dampak dari keberadaan Covid-19 begitu besar bagi bidang kesehatan, sosial, ekonomi dan keuangan. Oleh karenanya, pemerintah terus menggunakan instrumen keuangan negara, termasuk APBN, untuk menanggulangi dampak pandemi.
"Seluruh upaya yang dilakukan dengan menggunakan keuangan negara maupun peraturan-peraturan bisa saja disalahgunakan dan memunculkan tindakan kriminal atau fraud," kata Sri Mulyani dalam Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi yang ditayangkan di kanal Youtube KPK, Selasa (13/4).
Untuk bantuan sosial (bansos) misalnya, masih banyak oknum yang mencoba mengambil kesempatan dari sistem yang belum solid tersebut. Di antaranya dengan cara memalsukan data diri agar turut menerima manfaat.
"Berbagai tindakan seperti penggunaan data fiktif, duplikasi data dari penerima bantuan sosial, maupun bidang lain yang bisa disalahgunakan merupakan risiko yang harus kita awasi dan minimalkan," ujarnya.