Defisit anggaran Juli 2020 naik 79,5%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit masih berada di bawah target yang ditetapkan pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Presiden, Jakarta, 23 Oktober 2019. Reuters/Willy Kurniawan.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp330,2 triliun atau 2,01% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Juli 2020. Defisit itu naik 79,5% dibandingkan dengan tahun lalu (year on year/yoy) yang sebesar Rp183,9 triliun. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit masih berada di bawah target tahun ini yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 6,34% dari PDB.

"Ini menggambarkan APBN kita, penerimaan mengalami tekanan, belanja naik akibat Covid-19, dan oleh karena itu dampaknya ke defisit APBN akan sangat besar," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (25/8).

Sri melanjutkan, hingga akhir Juli 2020, pembiayaan tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp503 triliun atau meningkat hingga 115% secara yoy. Tahun lalu, pembiayaan hanya mencapai Rp233,6 triliun.

Sementara dari sisi pendapatan negara, hingga akhir Juli tercatat mencapai Rp922,2 triliun atau 54,3% dari landasan APBN 2020. Realisasi tersebut lebih sedikit 12,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sri mengatakan hal ini harus diwaspadai.