DPR minta PLN aktif bangun pembagkit listrik dalam negeri

PLN harus mengupayakan untuk membangun pembangkit listrik dengan skema kerja sama permodalan.

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Mulyanto. Foto pks.id

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta PLN lebih aktif membangun pembangkit listrik sendiri daripada mengandalkan peran Independen Power Producer (IPP) atau perusahaan listrik swasta.

Menurutnya, PLN harus mengupayakan untuk membangun pembangkit listrik dengan skema kerjasama permodalan dan bagi hasil yang saling menguntungkan. Upaya ini dinilai lebih aman ketimbang tergantung kepada pihak IPP.

"Saat ini pasokan listrik untuk wilayah Jawa-Bali mayoritas disediakan oleh IPP. Kondisi ini tentu tidak ideal. Karena PLN adalah kuasa usaha yang mendapat mandat mewakili negara untuk mengelola sektor kelistrikan," kata Mulyanto dalam keterangannya, Jumat (6/8).

Mulyanto menjelaskan, apabila PLN tersubordinasi atau IPP mendominasi sektor pembangkitan, dikhawatirkan muncul kondisi dimana tarif listrik atau subsidi sektor kelistrikan dikendalikan oleh pihak swasta. Sebab, porsi revenue sisi pembangkitkan adalah 70% dari total bisnis kelistrikan.  Hal ini menurutnya tidak diinginkan.

"Karena itu kita perlu mendorong PLN lebih aktif membangun pembangkit listrik. Terutama pembangkit listrik hijau yang menguntungkan. Sehingga dengan keuntungan itu PLN bisa membayar hutangnya, sekaligus secara perlahan tapi pasti kembali mendominasi sektor pembangkitan listrik," tegas politisi PKS ini.