Ekonom minta Indonesia optimalkan perjanjian RCEP

Pengoptimalan perjanjian RCEP guna meningkatkan integrasi ke rantai nilai global.

Ekonom sekaligus Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal, Titik Anas dalam pemaparannya di dalam Seminar Outlook Industri 2023, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Selasa (27/12).

Ekonom Titik Anas menegaskan, Indonesia harus masuk atau terintegrasi ke dalam rantai nilai global. Ini dinilai penting karena bisa mengefisiensi sistem produksi industri dalam negeri dan meningkatkan nilai ekspor Indonesia.

Untuk bisa meningkatkan “engagement” ke rantai nilai global, Titik menilai, Indonesia telah memiliki banyak modal, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat pascapandemi Covid-19 dan kondisi makro ekonomi nasional yang stabil.

“Inflasi kita stabil dibanding negara tetangga, nilai tukar juga stabil, sehingga kalau ada investor ingin ekspansi usahanya ke Indonesia, negara kita cukup potensial,” kata Titik pada pemaparannya di dalam Seminar Outlook Industri 2023, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Selasa (27/12).  

Menurut Titik, modal lainnya yaitu Indonesia hingga saat ini telah memiliki kerja sama perdagangan dan ekonomi. Ini tentunya akan meningkatkan ekonomi Indonesia dengan negara-negara partner dagang utama. 

Salah satu perjanjian yang memiliki potensi peningkatan ekonomi besar bagi Indonesia adalah Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).