GAPMMI: Industri pengolahan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa

Ini menjadi tantangan, yakni membagikan bahan baku yang tumbuh di semua area di semua pulau, termasuk mendistribusikannya.

Ilustrasi. kemenperin.go.id

Pengurus Gapmmi Bidang Kerjasama Luar Negeri Iwan Winardi, mengungkap kesenjangan industri pengolahan di sektor makanan dan minuman yang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Padahal, bahan baku lebih banyak tersebar di pulau-pulau lain di luar Jawa.

Hal ini dilontarkannya setelah mendengar keluhan dari berbagai pelaku usaha seperti di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Menurut mereka, lebih dari 52% industri pengolahan masih terdapat di Pulau Jawa.

"Teman-teman dari Sumatera mengeluhkan, sebenarnya bahan-bahan, baik itu kopi, ikan, dan seterusnya ada, tetapi hampir 52% terkonsentrasi di Pulau Jawa (pengolahannya). Sementara potensi lainnya baik di Sulawesi, Kalimantan, Papua ini masih di bawah 10%," katanya dalam acara 500K Eksportir Baru, Senin (19/4).

Menurut Iwan, hal ini menjadi tantangan ke depan. Bagaimana mendistribusikan berbagai produk yang ada di berbagai wilayah ke wilayah lainnya. Sekaligus juga membangun infrastruktur pengolahan yang merata di berbagai wilayah.

"Infrastruktur untuk pengolahan FnB ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Ini yang menjadi tantangan, yakni membagikan bahan baku yang tumbuh di semua area di semua pulau, termasuk mendistribusikannya," ujarnya.