IHSG diprediksi melemah seiring kenaikan suku bunga The Fed

Adapun faktor yang mempengaruhi naik turunnya soal IHSG Ini diiringi oleh pernyataan 3 pejabat tinggi The Fed.

ilustrasi. Istimewa

IHSG kembali ditutup menguat sebesar 0,2% ke level 6,902 pada perdagangan kemarin (21/2), pergerakan IHSG pun diiringi dengan adanya kenaikan volume perdagangan dan telah mengenai level penguatan minimal.  Meskipun masih ada peluang menguat ke area 6,950, namun waspadai adanya koreksi ke rentang area 6,679-6,830 untuk membentuk wave di label hitam.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan
pada level 6.859 – 6.927. Kemudian ada potensi menguat namun tergantung kita menjaga fundamental ekonomi Indonesia ," jelas Maximilianus Nico Demus,  Associate Director of Research and Investment dalam risetnya, Selasa (22/2).

Adapun faktor yang mempengaruhi naik turunnya soal IHSG Ini diiringi oleh pernyataan 3 pejabat tinggi The Fed, yang mendukung kenaikkan tingkat suku bunga pada bulan Maret mendatang, dan mulai mengecilkan neraca  yang mulai terlihat menggendut dalam beberapa bulan mendatang yang di mana ini artinya, The Fed mulai menunjukkan bahwa akan lebih agresif dalam menaikkan tingkat suku bunganya. Pernyataan ini disampaikan oleh Lael Brainard, John Williams, serta Charles Evans kemarin Senin, (21/2).

Sedangkan, Gubernur Fed lainnya, kata Nico, Michelle Bowman memberikan saran bahwa kenaikkan 50 bps pada bulan Maret mendatang akan sangat mungkin terjadi apabila data inflasi dinilai terlalu tinggi. "Meskipun menurut kami di atas 7% sudah sangat tinggi, karena inflasi Amerika tersebut berada di titik ketinggian untuk pertama kalinya sejak tahun 1982. “Perekonomian telah berkembang sesuai dengan yang diharapkan oleh The Fed, oleh sebab itu dirinya mendukung kenaikkan tingkat suku bunga pada bulan Maret dan pada beberapa pertemuan berikutnya," pungkasnya.

Sementara itu menurut Nico, pihak Bowman pun mengatakan bahwa situasi dan kondisi saat ini maupun nanti, akan amat sangat penting bagi masyarakat untuk dapat terus melihat bagaimana perekonomian akan berkembang dan dapat memahami apakah situasi kondisi akan membaik atau memburuk. 
 
“Komentar Bowman menjadi salah satu komentar yang cukup penting karena Bowman selalu memberikan suaranya pada setiap pertemuan The Fed. Karena rata rata semua pejabat The Fed mengatakan hal yang sama, namun yang berbeda adalah tingkat aggressive dari masing–masing pejabatnya," ucap dia.