JLL Indonesia prediksi permintaan sektor properti kembali meningkat

Hanya saja, tingkat okupansinya mengalami penurunan dibandingkan 2020, karena adanya penghematan yang dilakukan oleh para tenant.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim memperkirakan sektor properti pada 2021, berpotensi mulai mengalami perbaikan di sisi permintaan dan ketersediaan ruang, setelah di 2020 terdampak pandemi Covid-19.

Hanya saja, tingkat okupansinya mengalami penurunan dibandingkan 2020, karena adanya penghematan yang dilakukan oleh para tenant, akibat dari pandemi Covid-19 dan akan kembali normal dan stabil di 2022 dan seterusnya.

"Kami perkirakan ada peningkatan permintaan di 2021, namun karena dampak pandemi Covid-19 ada penghematan para tenant, sedikit turun okupansi di 2021 dan akan stabil di 2022 dan tahun-tahun setelahnya," katanya dalam video conference, Rabu (10/2).

Dia pun mengungkapkan, sektor perkantoran di 2021 diperkirakan didominasi oleh perusahaan teknologi, seiring dengan perkembangan sektor usaha tersebut akibat dari keterbatasan pergerakan orang dan meningkatnya kebutuhan akan teknologi digital.

"Sektor perkantoran akan tetap didominasi perusahaan teknologi dengan permintaan yang sedikit bertambah di 2021," ujarnya.