Jurus BI ganjal rupiah agar tak kian tertekan

Bank Indonesia memiliki cara khusus untuk mengganjal agar rupiah tidak semakin tertekan menghadapi dollar Amerika Serikat.

Petugas menghitung uang pecahan dollar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9). / Antara Foto

Bank Indonesia memiliki cara khusus untuk mengganjal agar rupiah tidak semakin tertekan menghadapi dollar Amerika Serikat.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku telah menggelontorkan dana hingga Rp7,1 triliun dalam sepekan untuk mengintervensi pasar valuta asing. Bank sentral menggelontorkan dana sebesar Rp4,1 triliun untuk membeli surat berharga negara (SBN) asing dan Rp3 triliun SBN di pasar sekunder.

Menurutnya, BI akan terus melakukan stabilisasi ekonomi pada jangka pendek, terutama untuk mengamankan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"BI bersama Kementerian Keuangan melakukan intervensi pasar obligasi dengan pembelian SBN. Sejak Kamis dan Jumat, SBN dari asing sebesar Rp4,1 triliun dan membeli SBN di pasar sekunder sekitar Rp3 triliun," kata Perry saat pemaparan kebijakan moneter dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR, Selasa (4/9). 

Kemudian, stabilisasi nilai tukar rupiah juga sudah dilakukan dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 125 basis poin menjadi 5,5% sepanjang tahun 2018. Sehingga, dapat menarik investor untuk berivenstasi karena membuat imbal hasil pasar keuangan dan obligasi pemerintah menjadi menarik.