Kementan fokus kembangkan penanaman sorgum di Pulau Sumba tahun 2023

Estimasi produksi tahun ini sebesar 11.470 ton (produktivitas 3 ton/ha).

Ilustrasi Alinea.id/Debbie Alyuwandira.

Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai fokus pengembangan sorgum tahun 2023. Sorgum diharapkan menjadi pangan baru di tengah besarnya ketergantungan akan impor gandum, termasuk pangan alternatif dalam menghadapi krisis pangan global.

Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, M Ismail Wahab mengatakan, luas lahan yang dipersiapakan untuk tanaman sorgum seluas 3.447 hektar dan akan difokuskan di Pulau Sumba. Di mana estimasi produksi tahun ini sebesar 11.470 ton (produktivitas 3 ton/ha)

"Pulau Sumba akan dijadikan sentra sorgum di NTT dengan rencana pertanaman seluas 25.000 hektar tahun 2023," ujar Ismail dalam webinar Alinea.id bertajuk Pengembangan Sorgum di NTT, Apa Pembelajaran yang Dipetik, Jumat (7/10).

Ismail menjelaskan, ada beberapa alasan pemerintah menjadikan Pulau Sumba sebagai fokus pengembangan sorgum di tahun 2023, di antaranya adalah potensi pahan untuk pengembangan sorgum masih sangat luas, Sudah ada off-taker PT Sumba Moelti Agriculture (SMA) di Kabupaten Sumba Timur yang berkapasitas industri. Kemudian, adanya dukungan pemerintah NTT yang mendorong tiap kabupaten bertanam sorgum. Lalu, masyarakatnya sudah familiar dengan sorgum sebagai pangan.

Namun demikian, kata dia, ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan, yakni pendampingan dan pembinaan oleh petugas yang belum intensif, pengendalian OPT belalang yang belum bisa dikendalikan secara optimal, dan ketersediaan benih, pupuk dan pestisida belum mencukupi,