Kisruh AISA antara penggelapan dana dan gurihnya bisnis Taro

Harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. (AISA) anjlok 92,8% dari Rp2.360 pada April 2017 menjadi Rp168 per lembar dalam kurun waktu setahun

Kinerja PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. (AISA) anjlok hingga RUPST perseroan kisruh. / TPS Food

Harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. (AISA) anjlok 92,8% dari Rp2.360 pada April 2017 menjadi Rp168 per lembar dalam kurun waktu setahun.

Merosotnya harga saham AISA atau akrab disebut TPS Food terjadi sejak setahun belakangan. Tahun lalu, terjadi penggerebekan gudang beras di Jalan Raya Rengas Bandung, Bekasi, yang dimiliki oleh PT Indo Beras Unggul (IBU) dan PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI).

Perusahaan ini merupakan anak usaha TPS Food. Gudang itu digunakan untuk pemalsuan beras subsidi dioplos menjadi beras premium. Saat itu, nama Anton Apriyantono disebut-sebut dalam kasus lantaran dia duduk sebagai komisaris utama AISA.

Anton adalah mantan menteri pertanian pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anton merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sampai saat ini, Anton masih menjabat sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen TPS Food.

Sejak kasus itu, manajemen memutuskan untuk menghentikan bisnis beras. Keputusan itu membuat kinerja perseroan memburuk.