Menkeu Sri Mulyani: Tren APBN sehat dan positif 

Salah satu indikator tren positif merupakan defisit APBN yang menurun setiap tahunnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10)./AntaraFoto

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berada dalam kondisi aman, kredibel, dan sehat serta memperlihatkan tren positif. Salah satu indikator tren positif adalah defisit APBN yang menurun setiap tahunnya.

Dari defisit sebesar 2,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2014, turun menjadi 2,1% pada 2018 dan bahkan dalam RAPBN 2019, pemerintah mengusulkan defisit di bawah 2% yakni 1,8%.

"Ini menunjukan APBN sebagai tools menjaga perekonomian kita," lanjut Menkeu Sri Mulyani di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10).

Selain itu, lanjutnya, defisit keseimbangan primer juga diturunkan hingga mendekati Rp0 pada 2019 dan sudah mendekati balance. Bagi Sri Mulyani, ini merupakan bukti jelas bahwa APBN adalah alat yang membantu pembangunan infrastruktur, oleh sebabnya, sisi belanja yang baik akan menjadi investasi yang bisa membayar kembali (payback) defisit.

Indikator lain yang mendorong sehatnya APBN merupakan peningkatan penerimaan pajak dari 74% dari total pendapatan negara 2014 meningkat menjadi 81% di 2018. Hal ini didukung oleh reformasi perpajakan, peningkatan pelayanan dan kepatuhan, serta utilisasi teknologi informasi.