Menteri ESDM desak peralihan Blok Rokan ke Pertamina selesai 2020

Percepatan transisi alih kelola Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina (Persero) agar produksi migas bisa dipertahankan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan keterangan pers di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (23/12). Dokumentasi Humas Kementerian ESDM.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendesak dilakukannya percepatan transisi alih kelola Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina (Persero). Arifin berharap proses ini bisa segera diselesaikan tahun depan. 

“Dengan begitu, akan mempercepat pelaksanaan proses pengeboran minyak dan gas bumi di blok yang terletak di Provinsi Riau tersebut,” kata Arifin di Jakarta, Senin (23/12). 

Arifin mengatakan percepatan alih kelola dilakukan guna mempertahankan tingkat produksi Blok Rokan saat jatuh tempo alih kelola pada 2021. Sejauh ini, kata dia, proses alih kelola antara kedua belah pihak terus berjalan. Untuk itu, Arifin juga meminta kepada Pertamina segera menyiapkan dana untuk investasi pengeboran.

“Pertamina sudah menyiapkan, karena ini Pertamina harus segera melaksanakan 20 poin pengeboran untuk bisa mempetahankan, dari 72 target. Ya paling tidak 20 itu bisa dilakukan,” ujar Arifin. 

Kendati demikian, Arifin mengakui masih terdapat beberapa persoalan administrasi dan persoalan penting lainnya antar kedua belah pihak yang bersifat business to business (B to B).