Nyaris bangkrut, BUMN Jiwasraya cari dana Rp13 triliun

Untuk menyelamatkan BUMN PT Asuransi Jiwasraya (Persero), tiga opsi dipilih untuk mendapatkan duit senilai Rp13 triliun.

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto saat menjelaskan opsi penyelamatan Jiwasraya di DPR, Senin (16/12). Alinea.id/Nanda Aria

Untuk menyelamatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Asuransi Jiwasraya (Persero), tiga opsi dipilih untuk mendapatkan duit senilai Rp13 triliun.

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto memastikan bahwa skema penyelamatan Jiwasraya tidak menggunakan uang negara. Dia mengatakan, ada tiga sumber pendanaan untuk menyelamatkan perusahaan asuransi pelat merah tersebut dari kebangkrutan.

Ketiga sumber pendanaan tersebut adalah dari melego anak usaha Jiwasraya yaitu PT Jiwasraya Putra senilai Rp5 triliun, holding Rp7 triliun, dan dari asuransi sebesar Rp1 triliun.

"Bukan dengan dana APBN, ini business to business. Total sudah Rp13 triliun dari tiga opsi itu," katanya usai rapat dengan Kementerian Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12).

Jika ditelusuri dalam laporan keuangan 2016, Jiwasraya hanya memiliki dua anak usaha. Kedua anak usaha itu adalah PT Mitrasraya Adhijasa dan PT Stannia Binekajasa yang bergerak di bidang pengelolaan gedung.