Pasar modal diproyeksi kokoh di tahun politik

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif dan presiden pada tahun ini tidak akan mengganggu IHSG.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif dan presiden pada tahun ini tidak akan mengganggu pasar modal. / Antara Foto

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif dan presiden pada tahun ini tidak akan mengganggu pasar modal.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan pesta demokrasi tidak akan menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebab, fundamental pasar modal dan ekonomi masih terlihat positif.

"Investor seharusnya jangan worry dengan election pada tahun ini, karena fundamental pasar modal kita maupun perekonomian kita masih baik dan kuat," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (31/1). 

Menurutnya, capaian pasar modal pada tahun lalu, bisa menjadi modal bursa menatap tahun ini. Sekadar mengingatkan, pada tahun lalu jumlah investor pasar modal tumbuh sebesar 35% menjadi 1,6 juta single investor identification (SID). 

"Performance bursa pada tahun lalu sangat baik dengan kenaikan yang IHSG tertinggi di Asean pada tahun lalu. Ini menjadi modal bursa untuk menjalani tahun ini sebagai tahun pemilu," jelasnya.