Pemerintah beri insentif farmasi untuk bikin vaksin corona

Insentif yang akan diberikan berupa pembebasan impor untuk bahan baku penelitian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan insentif fiskal bagi badan usaha, lembaga kesehatan, maupun perguruan tinggi untuk menciptakan vaksin coronavirus atau Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan insentif yang akan diberikan berupa pembebasan impor untuk bahan baku penelitian.

"Kita berikan fasilitas pembebasan impor untuk bahan penelitian dan pengembangan. Termasuk untuk membuat antivirusnya. Baik itu perguruan tinggi, kementerian dan lembaga, atau badan usaha seperti BUMN atau perusahaan farmasi dalam rangka penelitian anti coronavirus," katanya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3).

Selain itu, untuk terus meningkatkan daya tahan nasional dalam mencegah penyebaran pandemik corona di tengah masyarakat, pemerintah juga akan membebaskan bea masuk impor obat-obatan dan alat kesehatan.

Bahkan, lanjutnya, ketentuan tersebut dapat disesuaikan di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 171/2019 tentang pembebasan bea masuk.

"Relaksasi pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor untuk obat-obatan, alat kesehatan kita lakukan. Itu kita sudah keluarkan di PMK 171. Sudah masuk," ujarnya.