Pemerintah siapkan Rp17 triliun untuk bangun jaringan TIK di daerah 3T

Anggaran tersebut akan digunakan untuk menghubungkan 9.113 desa 3T, 3.700 sekolah dan pesantren.

Para siswa di Desa Marpadan, Kecamatan Tarabintang mengikuti pelajaran daring dengan memanfaatkan internet gratis dari mobil WiFi keliling Kodim 0210 TU. Foto Antara/HO/pri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, transformasi digital tidak akan dapat dicapai, jika daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) belum terhubung dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Untuk itu, demi mengejar pemerataan pembangunan jaringan TIK berbasis internet di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah telah menyiapkan anggaran tahunan Rp16 triliun-Rp17 triliun setiap tahunnya.

"Transformasi digital enggak mungkin terjadi kalau sebagian RI belum terkoneksi dengan layanan internet, karena mereka (area 3T) akan semakin tertinggal," katanya dalam webinar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Senin (5/3).

Sri Mulyani memaparkan, anggaran tersebut akan digunakan untuk menghubungkan 9.113 desa 3T, 3.700 sekolah dan pesantren, 6.000 polsek dan koramil, serta 47.900 desa dan kecamatan dengan koneksi internet.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengalihkan sebagian dana dari belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp17 triliun, dan dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp9 triliun, untuk membangun jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia.