Pemotongan anggaran Kementan dianggap tidak tepat

Selain kesehatan, semestinya urusan agraria dan ketahanan pangan jadi prioritas saat pandemi.

Ilustrasi. Pixabay

Keputusan pemerintah mengurangi porsi anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk dialokasikan pada vaksinasi Covid-19 dinilai tidak tepat. Pasalnya, sektor agraria menjadi tulang punggung ketahanan pangan dalam negeri.

"Ini merupakan keputusan yang tidak tepat karena pada masa pandemi ini urusan pertanian dan ketahanan pangan mestinya menjadi prioritas di samping aspek kesehatan, seperti urusan vaksin ini," kata Anggota Komisi IV DPR, Johan Rosihan, dalam keterangannya, Jumat (15/1).

Menurutnya, urusan pangan harus menjadi diutamakan jika pemerintah punya skala prioritas. Sebab, pangan menyangkut kebutuhan primer seluruh rakyat Indonesia.

"Saya menolak dan sangat menyayangkan keputusan pemerintah memotong anggaran Kementan sebanyak Rp6 triliun untuk mendukung anggaran vaksin," tegas Johan.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, sikap tersebut berarti dirinya menolak vaksinasi. Namun, pangan merupakan vaksin terbaik kala pagebluk seperti sekarang.