Pemprov DKI Jakarta dorong BUMD melantai di bursa

Dari 13 BUMD di Jakarta, baru satu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk go public. / Antara Foto

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk go public. Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Riyadi mengatakan dari 13 BUMD di Jakarta, baru satu perusahaan yang melantai di bursa, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA).

"Saat ini kan baru Ancol saja, ya kami ingin teman-temannya juga ikut listing di Bursa Efek Indonesia. Tapi kan prosesnya juga lama," ujar Riyadi kepada Alinea.id di Jakarta, Jumat (23/8).

Riyadi mengungkapkan, dalam waktu dekat sudah ada BUMD yang akan menawarkan saham perdananya (initial public offering/IPO). Saat ini, katanya, masih dalam proses untuk mendaftarkan diri ke OJK dan BEI.

"Kemungkinan Bank DKI akan listing. Ada juga anak PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yakni PT Pulo Mas Jaya," ujar Riyadi.

Ia menargetkan, Bank DKI bisa listing di BEI pada 2020. "Mungkin tahun depan ya, tapi belum pasti juga. Mudah-mudahan sesuai harapan," katanya.